Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kegigihan Franly Aprilano Oley Memperjuangkan Pengelolaan Hutan Lindung ke Tangan Warga Merabu

Pic : SATU Indonesia


Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki hutan yang luas dan tanaman yang beraneka ragam jenisnya, juga memiliki tanah yang subur untuk ditanami. Sebagai warga negara Indonesia hendaknya kita menjaga dan melestarikan hutan yang ada di negara kita ini.


Banyaknya penebangan hutan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan kepentingan sendiri dan tidak memikirkan dampak yang akan terjadi bila hutan yang kita punya rusak. karena tangan tangan manusia.


Kini hutan sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah yaitu Kementrian Kehutanan RI, turut serta dalam pengelolaan hutan di desa desa agar tetap terjaga kelestariannya dan menjadi sumber oksigen terbaik untuk manusia dan tidak boleh dirusak keindahannya.


Begitu juga dengan kehidupan di Desa Merabu yang kini dipimpin oleh seorang pemuda kelahiran Minahasa yaitu Franly Aprilano Oley yang ingin pengelolaan hutan lindung yang berada di belakang kampungnya dikelola oleh warga Kampung Merabu.


Franly Aprilano Oley yang sejak diangkat menjadi kepala Desa Merabu, ia bercita cita ingin membuat Merabu menjadi kawasan ekowisata serta mendirikan badan usaha milik kampung.


Kampung Merabu kini tidak lagi identik dengan ketertinggalan, kebodohan, dan kemiskinan. Tak lain ini adalah hasil dari kegigihan Franly Aprilano Oley memperjuangkan pengelolaan Desa Merabu ke tangan warga.


Franly Aprilano Oley adalah seorang yang gigih memperjuangkan hak mengelola hutan lindung kepada warga desa Merabu di pedalaman Berau Kalimantan Timur. Franly meyakinkan warga agar dapat mengelola hutan lindung menjadi desa wisata.


Franly Aprilano Oley, pemuda berusia 29 tahun yang dengan tangan dinginnya membuat Kampung Merabu lahir. Ia gigih memperjuangkan hak pengelolaan hutan lindung ke tangan warga Merabu melalui skema hutan desa, dan meyakinkan warganya untuk mengelola segenap potensi hutan desa seluas 8.245 hektare menjadi desa wisata, supaya warga makmur, tanpa merusak kelestarian hayati yang dimiliki.


Kampung Merabu yang merupakan desa wisata yang terletak di pedesaan desa Berau, sebuah kabupaten di Kalimantan Timur. Untuk menjangkaunya, diperlukan waktu tempuh sekitar 5-6 jam dari pusat kota Berau.


Berkat Desa wisata yang dikembangkan, warga Merabu menjadi sejahtera, pembangunan terjadi meski tidak terlalu mengandalkan modernitas agar  kelestarian hutan Merabu tetap terjaga seperti memang hutan alami.


Tujuan Franly mendirikan desa wisata yaitu demi kemakmuran warga tanpa mencederai kelestarian hutan desa. Oleh karena itu ia mendapat penghargaan SATU Indonesia Awards 2018.


Penghargaan SATU Indonesia Awards yaitu Semangat Astra Terpadu Untuk (Satu) Indonesia Awards bagi generasi muda yang tak kenal lelah memberi manfaat bagi masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Apresiasi Astra tersebut diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi. Serta satu kategori kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.


Dari sini bisa menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk senantiasa melestarikan hutan lindung yang ada di Indonesia dan bisa memamkmurkan masyarakat di lingkungan sekitar.


Hutan didesa Merabu yaitu hutan hujan tropis. Seperti kita ketahui hutan hujan tropis merupakan hutan yang memiliki banyak manfaatnya. Masyarakat bisa memanfaatkan hutan tapi tidak boleh menebang sembarangan dan mengambil kayunya. Masyarakat boleh memanfaatkan sumber daya alam yang lain seperti madu hutan, sarang burung walet, dan usaha ekowisata.


Madu hutan Merabu sudah sejak lama dimanfaatkan oleh warga Merabu lama sekali dan sudah dijual dalam botol sejak tahun 2014. Peminat madu hutan Merabu yaitu orang yang pernah ke Merabu dan pernah membeli madu hutan Merabu.


                   Pic : Instagram @franlyoley


Perjuangan Franly Aprilano Oley yang selalu ingin memakmurkan desanya dan megelola hutan sendiri dengan warga Merabu kini tak sia sia, ia telah mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Awards pada tahun 2018, dan sekarang ia sering diundang sebagai pembicara untuk menceritakan pengalamannya dalam mengelola hutan lindung.


Sumber : 

1. https://www.google.com/amp/s/www.jawapos.com/features/21/01/2017/kampung-di-tengah-hutan-kalimantan-ini-dikenal-dunia-berkat-prestasi-kepala-desa/%3famp

2. https://amp.berau.prokal.co/read/news/43754-madu-hutan-merabu-semakin-diminati/6


Posting Komentar untuk "Kegigihan Franly Aprilano Oley Memperjuangkan Pengelolaan Hutan Lindung ke Tangan Warga Merabu"