Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan yang Layak Bagi Anak Disabilitas dan Kusta




Beberapa hari yang lalu saya mengikuti talkshow Pendidikan Anak Disabilitas dan Kusta yang diadakan oleh Ruang Publik KBR. 




Berawal dari ketertarikan saya melihat judulnya  yang mengundang rasa ingin tahu saya bagaimana pendidikan untuk  anak Disabilitas dan Kusta itu.

Setelah mengikuti dengan seksama banyak informasi yang bisa diambil dari talkshow tersebut yang saya akan bagikan karena seperti yang terjadi dengan pendidikan yang ada di Indonesia saat ini ada banyak anak disabilitas masih belum menerima pendidikan.




Di Ruang publik KBR tersebut dipandu oleh Host Rizal Wijaya membahas Pendidikan Bagi Anak dengan Disabilitas dan Kusta.

Mereka mengundang nara sumbernya Bapak Anselmus Gabies Kartono dari Yayasan Kita (Sankita), juga Bapak Frans Kepala Sekolah SDN Rangga Watu, dan  Ignas Carly, siswa kelas 5 SDN Rangga Watu Maggarai Barat.

Di talkshow tersebut dibahas tentang sudah adanya pendidikan inklusi yang diterima oleh beberapa anak disabilitas di SD Negeri Rangga Watu Manggarai Barat.

Berdasarkan Undang  Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahawa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran".

Atas dasar inilah, semua warga negara dan penduduk Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Seluruh anak Indonesia berhak mengikuti pendidikan di bangku sekolah, tanpa terkecuali termasuk anak disabilitas dan penderita kusta.

Bagi anak disabilitas dan Kusta yang belum bisa bersekolah, kini sudah bisa mendapatkan pendidikan di sekolah yang menyediakan pendidikan inklusi. Beberapa ada yang di sediakan oleh pemerintah.

Pentingnya sekolah Inklusi agar ke depannya anak disabilitas tidak lagi ditindas dan tidak dibedakan dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak karena sekolah inklusi ini tidak lagi memisahkan antara siswa reguler dengan anak-anak disabilitas.

Perlu adanya komitmen kepada semua pihak, dalam pengasuhan yang baik bagi anak dengan disabilitas dan kusta, tidak dibedakan dengan anak lainnya.


Manfaat Sekolah Inklusi

Manfaat program sekolah inklusi ini yaitu dapat mengembangkan rasa empati kepada sesama manusia. Yang mana di sekolah inklusi ini, para siswa juga akan terlatih untuk dapat menghargai, menghormati, dan menerima satu sama lain dengan penuh empati.

Alasan diadakannya pendidikan inklusi di SDN Rangga Watu Manggarai Barat  karena lokasi Sekolah Luar Biasa yang jauh dari tempat tinggal mereka, oleh sebab itu Yayasan Kita yang berdiri pada tahun 2007 dan mulai tertarik mempromosikan pendidikan inklusi ini untuk anak berkebutuhan khusus di daerah tersebut. Dan kemudian tahun 2017 baru ada secara hukum diresmikan diadakannya pendidikan inklusi di daerah ini.


Kendala Sekolah Inklusi

Kendala yang selama ini dihadapi yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia pengajar untuk anak kebutuhan khusus yang mau mengajar didaerah ini. Fasilitas, infrastruktur yang harus aksesible untuk anak berkebutuhan khusus yang dirasa juga sangat kurang.

Promosi dan Sosialisasi yang kurang juga sebagai kendala terhambatnya program sekolah inklusi. Maka dari itu penting diadakannya sosialisasi sekolah inklusi.


Program yang dilakukan oleh Yayasan Kita Juga (Sankita) 

  1. Pelatihan mengidentifikasi dan Assessment ABK, guru diberi pemahaman apa itu Anak Berkebutuhan Khusus, disabilitas, dan jenis jenis disabilitas.
  2. Perencanaan dan strategi. Dari pelatihan identifikasu dan penilaian di atas, para guru akan menyusun rencana pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus yang sesuai untuk ABK tersebut.
  3. Memotivasi orang tua siswa dan meyakinkan orang tua agar anak berkebutuhan khusus bisa bersekolah di sekolah inklusi
  4. Pelatihan di Balai Kantor Kepala Desa. Kegiatan ini agar bisa mewujudkan anak berkebutuhan khusus bisa berkarya, bekerja mandiri, dan berjuang untuk  masa depannya.

Setelah merasakan pendidikan inklusi di Sekolah Negeri, Ignas merasakan senang yang tadinya sering diejek ketika pertama sekali masuk sekolah, sekarang tidak lagi, teman temannya sudah baik kepada Ignas.

Pemerintah perlu perhatian akan hal ini kepada anak berkebutuhan khusus yang belum bersekolah di sekolah inklusi. Semoga anak anak berkebutuhan khusus di Indonesia ke depannya sudah bisa duduk di bangku sekolah, mendapatkan pendidikan yang layak dan merasakan hal sama dengan anak anak lainnya.


Kesimpulan

Seperti yang Bapak Anselmus Gabies katakan di akhir talkshow, bahwa semua anak memiliki hak mendapatkan pendidikan yang sama. Penyandang disabilitas dan kusta mempunyai hak yang sama dalam berbagai aktivitas dan pendidikan di Indonesia.  Daftarkan anak ke sekolah reguler, agar anak ABK mendapatkan perlakuan yang sama karena berdasarkan UU nomor 8 tahun 2018 dan PP No.13 tahun 2020 tentang akomodasi yang layak untuk peserta didik penyandang disabilitas, hak ini harus diambil oleh seluruh anak disabilitas yang beguna untuk masa depannya yang lebih baik.



Posting Komentar untuk "Pendidikan yang Layak Bagi Anak Disabilitas dan Kusta"